Marak Penipuan Online Lewat Aplikasi Pesan Singkat, Wajib Waspada!

Penipuan online lewat aplikasi pesan singkat kini semakin marak, kamu perlu waspada. Karena di era digital ini, terntunya kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan aplikasi pesan singkat (instant messaging).

Berbagai platform berlomba menyuguhkan fitur-fitur andalannya untuk memudahkan cara komunikasi yang lebih mudah dan fun baik di smartphone, laptop, tablet ataupun perangkat lainnya.

Namun, di balik banyaknya adopsi platform instant messaging yang marak digunakan, juga menimbulkan celah baru sehingga kejahatan siber seakan sulit dihindarkan. Untuk itu, kamu para Neotizen harus selalu waspada agar tidak menjadi korban kejahatan siber berupa penipuan online lewat aplikasi pesan singkat.

Seperti apa modus penipuan online lewat aplikasi pesan singkat?

penipuan online lewat aplikasi

Banyak pilihan aplikasi messaging, seperti WhatsApp, Telegram, Line, Signal, KakaoTalk, dan iMessage. Dua aplikasi yang banyak digunakan serta paling familiar di Indonesia adalah WhatsApp dan Telegram.

Para fraudster (penipu) di luar sana sangat lihai menggunakan trik buat mengelabui calon korban seperti menggunakan kiriman foto, tata bahasa dan cara-cara tertentu sehingga mendorong calon korban melakukan tindakan tertentu.

Untuk itu Neotizen harus kenali modus-modus penipuan online lewat aplikasi seperti di bawah ini:

1. Kirim link palsu

Kamu pernah terima pesan aneh dari nomor asing lewat WhatsApp ataupun Telegram? Misalnya ada yang mengaku sebagai kerabat, atau menawarkan promo, atau juga jasa pinjaman online mengatasnamakan institusi yang tidak dikenal? Hati-hati, ya.

Apalagi jika dalam pesan tersebut terdapat link mencurigakan. Dapat dipastikan pesan tersebut adalah penipuan.

Bahayanya, link tersebut dapat mengarah ke situs palsu yang telah disisipi virus atau malware yang dapat merasuki perangkat kamu. Ingat, jangan pernah membuka link tersebut kalau tidak ingin akun WhatsApp atau Telegram kamu dibajak orang lain.

2. Minta tolong

Modus ini menggunakan foto dan biodata teman atau orang yang kamu kenal, kemudian mengirim pesan ke semua kontak dan meminta tolong meminjam uang dengan bermacam alasan.

Untuk mencegahnya, kamu bisa memastikan maksud tersebut dengan menghubungi secara langsung si pengirim pesan melalui sambungan telepon, HINDARI melalui WhatsApp.

Atau jika memang dari awal sudah terasa janggal dan tak logis sebaiknya langsung blokir dan laporkan kontak tersebut. Tak usah membalasnya dan memberi ruang bagi fraudster untuk memperdaya kamu.

3. Tilang Elektronik (e-TLE) Palsu

Modus yang lagi ramai banget dibahas oleh berbagai media ini memberikan informasi mengenai pembayaran denda Tilang Elektronik melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp.

Di modus ini, seakan-akan kamu tertangkap melanggar peraturan lalu lintas dan harus membayar denda dengan cara transfer ke rekening bank tertentu.

Jika ada dari para Neotizen yang mendapat pesan dengan modus seperti ini, sebaiknya diabaikan saja. Saat ini pembayaran denda tilang kendaraan bermotor resmi hanya melalui Bank BRI.

4. Modus penipuan online mengatasnamakan Bank Neo Commerce

Di modus penipuan online ini, biasanya pelaku penipuan mengirim pesan bahwa rekening sedang diblokir dan memerlukan konfirmasi dari pemilik rekening.

Lalu bank sedang melakukan verifikasi transaksi ataupun pembaruan data pribadi. Tujuan pelaku adalah untuk mengambil alih akses rekening Neotizen dan menguras dana yang ada di rekening. Bahaya!

Korban bisa saja terjebak dan merespon pesan tersebut dan akan diarahkan untuk memberikan PIN dan password dari akun neobank. Bank Neo penipuan? Jangan percaya!

Baca Juga: Modus Penipuan Terbaru yang Rawan Terjadi, Berkedok Promo!

Tips menghindari penipuan online lewat aplikasi pesan singkat

penipuan online lewat aplikasi

1. Jangan sembarangan membuka link

Hindari membuka link yang dikirim kerabat, grup, dan channel jika isi pesan tidak jelas dan mencurigakan (diluar kebiasaan). Ingat, Neotizen tidak pernah tahu apakah akun WhatsApp atau Telegram tersebut masih miliknya atau telah diambil alih seseorang.

2. Jangan lupa log-out  

Beberapa aplikasi pesan singkat dapat berjalan secara bersamaan di smartphone dan perangkat sekunder seperti laptop ataupun tablet. Apapun kegiatan kamu secara online, pastikan tidak lupa untuk log-out aplikasi pesan singkat di perangkat sekunder supaya terhindar dari aksi penyusupan.

3. Unlink device atau hapus data

Kalau kamu berencana ganti smartphone atau laptop baru, cek kembali dan lakukan unlink device dari gadget lama. Hal ini penting karena ada banyak data pribadi yang tersimpan di dalam smartphone ataupun laptop.

Sebelum kamu menjual gadget lama atau memberikannya ke orang lain, pastikan menghapus semua aplikasi perpesanan dan lakukan reset perangkat supaya data dan cache-nya terhapus.

3. Jangan tergiur tawaran hadiah atau diskon yang besar

Nah, siapa sih yang tidak ingin menang hadiah atau diskon besar? Semua pasti tak akan menolak hal ini.

Tapi kamu wajib waspada, sebab hadiah atau diskon yang tiba-tiba saja seperti itu adalah umpan dari fraudster. Agar tidak terjebak, sebaiknya jangan mudah tergiur dengan tawaran apapun yang di terima melalui pesan WhatsApp, Telegram, SMS, hingga telepon, ya!

4. Laporkan penipuan online ke Bank Neo Commerce

Blokir dan laporkan nomor WhatsApp atau Telegram yang mencurigakan dan mengaku-ngaku dari Bank Neo Commerce. Jika nomor tersebut menghubungi lewat telepon, matikan telepon tersebut dan tidak perlu menanggapi.

Jika ragu, Neotizen dapat menghubungi nomor resmi Bank Neo Commerce di 1500-190 atau melalui email di: customercare@bankneo.co.id. Jangan percaya dengan pihak yang mengatasnamakan Bank Neo Commerce melakukan penipuan online lewat aplikasi pesan singkat!

Pastikan sumber informasi hanya berasal dari kanal resmi Bank Neo Commerce sebagai berikut:

Email: customercare@bankneo.co.id

Telepon: 021-1500-190

Facebook: https://www.facebook.com/bankneocommerce

Instagram: https://www.instagram.com/bankneocommerce/

Twitter: https://twitter.com/bankneocommerce

Youtube: https://www.youtube.com/channel/UCg299vJCx1tqEv4vMoMIv3g

Linkedin: https://www.linkedin.com/company/pt-bank-neo-commerce-tbk

TikTok: https://www.tiktok.com/@bankneocommerce

***

PT Bank Neo Commerce Tbk berizin & diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).