Kalah War Tiket, Modus Penipuan Penjualan Tiket Konser Mengintai!

Saat ini sedang trending di seluruh jagat maya tentang war tiket konser musik yang memicu munculnya modus penipuan penjualan tiket konser. Faktor tiket yang tidak mudah dibeli jadi salah satu pemicunya.

Pasalnya sebelum bisa menyaksikan sang idola perform di atas panggung, ada hal yang harus Neotizen lakukan, yaitu perang memperebutkan tiket.

Perang tiket adalah perburuan tiket konser dengan saingan ribuan orang. Momen menegangkan yang kesempatan menangnya 50:50. Karena biasanya jumlah penggemar yang bisa mendapatkan tiket hanya sedikit dibandingkan peminatnya.

Karena itulah banyak Neotizen tidak kebagian tiket saat official sale berlangsung. Saat tiket terjual habis, Neotizen terpaksa mencari di luar penjualan resmi. Kondisi inilah yang dimanfaatkan fraudster menjalankan aksinya guna mengincar Neotizen untuk dijadikan korban. 

Nah, biar Neotizen selalu waspada dan berhati-hati dalam memburu tiket, di bawah ini kita akan bahas modus-modus penipuan penjualan tiket konser serta cara beli tiket konser yang aman.  

Modus penipuan penjualan tiket konser

modus penipuan penjualan tiket konser
  1. Modus Soceng (Social Engineering)

Modus soceng banyak terdapat di media sosial. Berawal dari sebuah postingan, modus menjadi reseller menawarkan tiket konser murah berlanjut ke perpesanan singkat. 

Dengan beragam manipulasi, fraudster coba lakukan tipu daya yang tujuannya mengambil data pribadi untuk menguras rekening kamu. Fraudster akan mengirimkan katalog file berekstensi .apk atau .pdf  yang merupakan malware.

Jika file tersebut dibuka, bisa berakibat perangkat Neotizen dikendalikan penuh oleh fraudster. Apa jadinya jika aplikasi penting seperti mobile banking dikuasai fraudster? Ujungnya pasti melakukan pembobolan rekening.

2. Modus Jastip (Jasa Titip) 

Modus penipuan penjualan tiket konser yang satu ini paling umum terjadi. Memanfaatkan fenomena fomo ingin menonton, war tiket membuat fraudster meraup banyak keuntungan dengan menawarkan jasa titip tiket untuk konser yang akan diselenggarakan.

Fraudster membeli akun media sosial terpercaya (verified) agar akun tersebut terlihat sering melakukan jastip tiket konser atau jastip lainnya sehingga banyak yang tertarik menggunakan jasa akun medsos tersebut.

Jika perangkap fraudster berhasil, korban harus mentransfer sejumlah uang sebagai DP atau tanda booking, dan jika tidak ditransfer maka tiket pesanan akan hangus.

Tapi setelah uang ditransfer, fraudster menghilang dan tidak memberikan tiket yang dijanjikan.  

Baca Juga: Waspada Modus Social Engineering Terbaru, Begal Rekening!

3. Modus Tiket Palsu

Ternyata ada juga fraudster yang menjual tiket bodong alias palsu, lho. Biasanya fraudster akan melakukan modus: 

  • Meminta pembayaran dipercepat

Cara fraudster di sini akan membuat Neotizen merasa panik. Fraudster akan mengatakan jika tiket yang dimiliki tidak banyak dan sudah ada yang memesan dan bahkan ada yang minat dengan harga lebih tinggi.

Untuk itu, calon korban diminta untuk mentransfer sejumlah uang di awal. 

  • Paket penjualan tiket

Modus paket penjualan tiket ini biasanya untuk pembelian quantity. Target fraudster tentu saja calon pembeli yang mencari tiket konser lebih dari satu.

Harga yang menarik ini sering menurunkan kewaspadaan dari para korbannya.

  • Desain tiket yang berbeda

Jika Neotizen membeli tiket online secara resmi pasti akan mendapatkan bukti pembelian melalui email untuk ditukar dengan tiket masuk konser.

Bukti ini yang sering diperjualbelikan oleh pihak ketiga. Sayangnya, bukti pembelian ini juga sangat rentan dipalsukan oleh fraudster.

Karena yakin sudah membeli, tanpa disadari bukti penukaran tiket tersebut palsu dan tidak bisa ditukar dengan tiket masuk konser.

  • Menolak metode cash on delivery (COD)

Dengan banyak alasan, fraudster bermodus tiket konser palsu akan menolak bertemu. Fraudster lebih memilih semuanya dilakukan secara online.

Mulai dari berkomunikasi, pembayaran, maupun pengiriman tiket. 

  • Meminta down payment (DP)

Ada sejumlah fraudster yang seolah bersedia melakukan pertemuan langsung, tapi dengan syarat harus mentransfer sejumlah uang sebagai down payment (DP) terlebih dulu.

Lalu ketika uangnya sudah ditransfer, fraudster akan memblokir seluruh media komunikasi agar tidak bisa dihubungi. 

Cara beli tiket konser yang aman

Penting bagi Neotizen agar selalu waspada dan berhati-hati saat mencari tiket apapun. Kenali dengan baik berbagai modus penipuan penjualan tiket konser seperti yang telah disebutkan sebelumnya.

Jangan tergoda bermacam jenis iming-iming dan terpengaruh bujuk rayu fraudster, apalagi kalau sampai data-data pribadi perbankan Neotizen diminta oleh orang tidak dikenal. Lantas, gimana cara beli tiket konser yang aman?

  • Jika memang harus menggunakan jastip tiket, pastikan jastip tersebut kredibel

Usahakan selalu lakukan transaksi melalui platform yang aman dan menggunakan metode pembayaran yang dapat dilacak, seperti di aplikasi neobank.

Selain itu, jangan ragu untuk memverifikasi lebih lanjut sebelum melakukan pembayaran di akun neobank. 

  • Jangan pernah mengklik atau membuka sembarangan file yang diberikan oleh orang tidak dikenal

Terutama file berformat .apk yang dikhawatirkan mengandung malware berbahaya.

Saat ini ada modus terbaru selain .apk yaitu dengan mengirimkan file .pdf. Jangan pernah dibuka karena kemungkinan besar itu adalah virus yang bisa membahayakan perangkat Neotizen. 

  • Pastikan memeriksa saldo rekening secara berkala bahwa tidak ada transaksi yang mencurigakan atau tidak dikenal

Jika Neotizen menemukan transaksi mencurigakan di rekening pribadi, mendapatkan email yang berhubungan dengan rekening pribadi, atau pesan singkat mencurigakan, segera hubungi Pusat Bantuan Bank Neo Commerce.

Baca Juga: Modus Penipuan Lowongan Kerja Merajalela, Jangan Terkecoh!

Pastikan sumber informasi hanya berasal dari kanal resmi Bank Neo Commerce sebagai berikut:

Email: customercare@bankneo.co.id

Telepon Pusat Bantuan Bank Neo Commerce: 021-1500-190

Facebook: https://www.facebook.com/bankneocommerce

Instagram: https://www.instagram.com/bankneocommerce/

Twitter: https://twitter.com/bankneocommerce

YouTube: https://www.youtube.com/channel/UCg299vJCx1tqEv4vMoMIv3g

LinkedIn: https://www.linkedin.com/company/pt-bank-neo-commerce-tbk

TikTok: https://www.tiktok.com/@bankneocommerce

***

PT Bank Neo Commerce Tbk berizin & diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).